Baca! Baca! Baca! Lalu, jadilah Anda orang yang berperadaban!

Pengurus OPPQ Harus Tetap Menomorsatukan Belajar

Senin, 05 Maret 2012

Pengasuh Pondok Pesantren Qothrotul Falah Cikulur Labek Banten, KH. Achmad Syatibi Hanbali berharap, Pengurus Organisasi Pelajar Pondok Pesantren Qothrotul Falah (OPPQ) Periode 2012-2013 yang baru dilantik tetap menomorsatukan kegiatan belajar mengajar.

“Pengurus OPPQ yang baru tidak berarti bebas menjalankan apapun di pesantren ini atau disibukkan oleh program-program kerjanya, sehingga tidak mau lagi belajar. Itu sebabnya, pengurus OPPQ yang baru tetap harus menomorsatukan pelajaran, baik pelajaran formal, pesantren maupun ekstrakurikuler. Semua itu jangan ditinggalkan.”

Demikian dinyatakan Kiai Ibing – sapaan akrab pengasuh – saat memberikan tausiah pada Malam Pelantikan Pengurus OPPQ Periode 2012-2013, di Lapangan Qothrotul Falah, Senin (5/3/2012) malam, yang juga disiarkan langsung oleh Radio Qi FM 107.70. Tampak hadir pula Kepala SMA Qothrotul Falah, Pembina Majelis Pembimbing Santri (MPS), pengasuhan santri, dewan guru dan seluruh santri baik putera maupun puteri.

Selain memberikan selamat kepada pengurus yang baru dan terima kasih kepada pengurus yang lama, Pengasuh yang baru terpilih menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Lebak Periode 2012-2017 ini juga berharap, seluruh program kerja OPPQ bisa berjalan dengan baik dan lancar. “Semoga pengurus yang sekarang lebih baik dari yang sebelumnya. Ini bukan merendahkan pengurus sebelumnya. Yang namanya kebaikan itu harus terus bertambah. Walaupun yang sebelumnya sudah baik, namun yang sekarang harus lebih baik lagi, karena kebaikan itu tidak ada batasnya,” ujarnya.

“Semoga masing-masing bidang bisa menjalankan program-programnya dengan baik. Namun penting diingat, pengurus OPPQ tidak ada imbalan materi apapun. Yang akan kalian dapatkan hanyalah pengalaman dan ini penting bagi kehidupan kalian ke depan,” tambahnya.

Kiai Ibing berharap, kepengurusan ini dijadikan sebagai pelajaran kedewasaan. Misalnya, kata Kiai Ibing, untuk mengurus dan memperbaiki adik-adik kelasnya, maka harus dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu. “Kalau ingin menjadikan mereka baik, kalian harus menjadi baik terlebih dahulu. Jangan sampai kalian menghukum adik-adik kelas yang nggak jamaah, ngaji, atau lainnya, sementara kalian sendiri tidak melakukannya dan bahkan malas-malasan,” himbaunya serius. “Kalau ingin ditaati bawahan, kita harus memulainya dari diri sendiri,” imbuhnya.

Pengasuh juga berharap, jika Pengurus OPPQ yang baru mengalami kendala dalam kepengurusannya, mereka harus segera berkomunikasi dengan para guru dan pembimbing. “Jika ada masalah jangan dipikul sendiri. Kita harus bergerak semua, karena pesantren ini milik semua dan semua bertanggungjawab atas kebaikan pesantren ini,” katanya.

Di akhir sambutannya, pengasuh menegaskan, maju atau mundurnya pesantren ini tergantung di pundak para penghuninya. “Janganlah kita malah menjadi bagian dari orang-orang yang merusak citra pesantren ini,” harapnya. “Itu sebabnya, semoga pesantren ini bisa rapi dan tidak acak-acakan. Pesantren ini bisa lebih baik dan besar lagi,” sambungnya.

Pada pelantikan kali ini, agenda yang diselenggarakan antara lain sambutan dari Ketua Panitia Pemilihan Ketua OPPQ Ahmad Turmudzi, Pembacaan SK Pengurus OPPQ oleh Ahmad Amrullah, Pelantikan oleh Koordinator Majelis Pembimbing Santri (MPS) Aang Abdurohman SE, dan doa oleh Ahmad Hudaedy. Al-hamdulillah, agenda-demi agenda berjalan lancar.[enha]



0 komentar:


Bulletin Qi Falah edisi 06/1/2009



  © Blogger template Newspaper by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP