Baca! Baca! Baca! Lalu, jadilah Anda orang yang berperadaban!

Olimpiade Sains Se-Lebak
Santri QF Raih Peringkat Ke-4

Kamis, 30 April 2009

SANTRI Pondok Pesantren Qothrotul Falah Jl. Sampay-Cileles Km. 5 Ds. Sumurbandung Kec. Cikulur Kab. Lebak Prop. Banten, Iip Rifai, berhasil meraih peringkat ke-4 dalam ajang Olimpiade Sains tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) se-Kabupaten Lebak. Olimpiade sains yang diikuti 30-an SLTA/SMA se-Kabupaten Lebak ini diselenggarakan di SMAN I Warunggunung Lebak, Rabu (15/4/2009). Iip, siswa Kelas XI SMA Qothrotul Falah, meraih predikat ke-4 di bidang Komputer.

Raihan ini tentu saja cukup membanggakan, mengingat SMA Qothrotul Falah berlatar belakang pesantren salafi, yang “kurang akrab” dengan dunia teknologi modern, termasuk Komputer. Namun, torehan prestasi ini membuktikan bahwa santri Pondok Pesantren Qothrotul Falah tak kalah bersaing dengan SLTA/SMA lainnya di bidang sains.

“Bahkan kalau ditandingkan dengan pesantren lainnya di wilayah Kabupaten Lebak, kita berani kok,” ujar pembimbing sains, Ustadz Agus F. Awaluddin, di sela-sela ngobrol santai di ruang Majelis Pembimbing Santri (MPS) Qothrotul Falah, Sabtu (18/4/2009). “Dan al-hamdulillah, kita ternyata tidak terlalu kalah dengan sekolah umum lainnya,” imbuhnya bangga.

Kebanggaan juga tak dapat disembunyikan dari roman muka Pengasuh Pondok Pesantren Qothrotul Falah, KH. Achmad Syatibi Hanbali. “al-Hamdulillah ya, santri kita tidak tertinggal jauh dengan yang lain. Ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Mudah-mudahan ke depan lebih baik lagi dan kita bisa meraih prestasi lebih tinggi lagi di bidang sains,” harap Ketua Majelis Ulama Indoneia (MUI) Kabupaten Lebak ini.

Iif Rifai sendiri, ketika ditanya usai perlombaan, mengaku cukup kesulitan menjawab seluruh pertanyaan yang disodorkan. “Tapi al-hamdulillah sih, bisa juga,” terangnya merendah.
Ia pun kini bisa bernafas lega, lantaran usaha maksimalnya untuk mengangkat dan mengharumkan nama lembaga menuai hasil. “Memang tidak yang terbaik. Tapi kita kan tidak terlalu kalah jauh dengan yang lain. Semoga adik-adik kelas yang akan datang bisa meraih prestasi tertinggi,” harapnya. “Semoga pula usaha kami yang tidak seberapa ini bisa menjadi pemicunya,” imbuhnya.

Yakinlah, tidak ada prestasi yang mustahil diraih. Syaratya, kebersamaan, kekompakan dan perhatian dari seluruh komponen lembaga musti benar-benar kelihatan dan nyata untuk menunjangnya. Sepintar apapun siswa di bidang sains, jika kurang dirawat dan dibina, maka capaian hasil akhir tidak akan maksimal. “Dan kita harus mau mendengar (mau belajar pada pihak lain yang lebih dulu berhasil, red.). Kita pasti bisa,” ujar Pengelola Pondok Pesantren Qothrotul Falah sekaligus pendiri SMA Qothrotul Falah yang terkenal semangat, Drs. H. Suparto, M.Pd., melalui pesan singkatnya.

Insya Allah Pak. Where there is a will there is a way. Amin![nhm]


0 komentar:


Bulletin Qi Falah edisi 06/1/2009



  © Blogger template Newspaper by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP