Baca! Baca! Baca! Lalu, jadilah Anda orang yang berperadaban!

Kabinet Baru, Harapan Baru

Senin, 12 Januari 2009

USAI pelantikan pengurus Organisasi Pelajar Pesantren Qothrotul Falah (OPPQ), Ahad (4/1/2009) malam, pembina OPPQ Ustadz Amrullah mengumpulkan pengurus yang baru dan pengurus yang lama untuk ngobrol santai. Obrolan ini dihadiri para asatidz.

”Ya, obrolan ringan ini untuk menggali dan menemukan semangat OPPQ ke depan lah. Dari yang ringan-ringan itu, siapa tahu kita menemukan sesuatu yang berat dan serius untuk kemajuan lembaga ini ke depan,” harap Si Plumbon, sapaan Ustadz kelahiran Plumbon Cirebon ini.

Dan terbukti, semua elemen Ponpes Qothrotul Falah mempunyai harapan besar pada pengurus yang baru untuk memajukan pesantren ini. Salah satunya dinyatakan oleh pengajar Ponpes Qothrotul Falah, Nurul H. Maarif. ”Kepengurusan OPPQ ini tidak main-main. Pengurus yang baru harus mempunyai tekad dan kesiapan yang matang untuk mengabdikan dirinya selama masa jabatannya. Saya percaya, kalian bisa kok!,” ujarnya. Pengurus OPPQ yang baru dilantik pun dengan lantang menjawab: Insya Allah, siap!

Pria Pekalongan Jateng ini berharap, pengurus OPPQ dari mulai ketua sampai kabinetnya bisa mengemban amanah ini dengan baik. ”Jadikan ini sebagai bahan pembelajaran bagi kalian untuk mengarungi samudera kehidupan di masa yang akan datang,” harap awak Pondok Baca Qi Falah ini.

Harapan sama disampaikan Ustadz Hidayat Rahmat Hantoro. Ustadz jebolan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jatim yang mengabdikan dirinya untuk Ponpes Qothrotul Falah ini mengatakan, organisasi itu ibarat tubuh. Anggota tubuh satu dengan lainnya saling ketergantungan.

Karenanya, harus ada kerja sama dan kekompakan dalam menjalankan segala program yang telah dicanangkan. ”Jika hanya ketuanya atau salah satu pengurusnya saja yang menjalankan, maka itu tidak bisa dikatakan sebuah organisasi,” ujar Ustadz kelahiran Medan ini.

Ustadz Ahmad Turmudzi juga memiliki harapan yang tak jauh berbeda. ”Saya selalu mempunyai harapan yang banyak bagi perubahan pondok ini di setiap pergantian kepengurusan OPPQ. Maka jadilah pengurus yang tidak hanya pandai menyuruh, tetapi harus bisa mengawali dari diri sendiri untuk menjadi teladan bagi anggotanya,” ujar mahasiswa Fakultas Tarbiyah STAI La Tansa Mashiro ini.

Ustadz Turmudzi, yang juga Pemimpin Bulletin Qi Falah berharap, kepengurusan OPPQ yang baru tidak hanya membara semangatnya di awal, tetapi lambat laun kendor. ”Ini yang tidak diinginkan! Makanya harus ada sinergi dari ketuanya sebagai motor penggerak, baik OPPQ Putera maupun OPPQ Puteri. Mari kita benahi bersama kekurangan yang ada,” tegas Ustadz kelahiran Warung Gunung Lebak ini bijaksana.

Suhendi, pengurus OPPQ yang baru lengser, mengharapkan pengurus baru tidak segan-segan bertanya pada pengurus sebelumnya, jika ada persoalan. ”Insya Allah kami siap membantu 24 jam. Non stop! Mudah-mudahan OPPQ saat ini lebih maju dibanding OPPQ sebelumnya,” tegasnya optimis.
Semoga![AT]


0 komentar:


Bulletin Qi Falah edisi 06/1/2009



  © Blogger template Newspaper by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP