Baca! Baca! Baca! Lalu, jadilah Anda orang yang berperadaban!

Usung Misi Kemanusiaan,
Rumah Zakat Kunjungi Qi Falah

Minggu, 17 Oktober 2010

Empat aktivis Rumah Zakat Jakarta Barat, Sabtu (17/10/2010) mengunjungi Pondok Baca Qi Falah. Mereka, Pras Purworo, Suheri, Moh. Yunus, dan Moh. Junaidi, tiba di Ponpes Qothrotul Falah Cikulur sekira pukul 11.00 WIB.

Setibanya di lokasi, mereka disambut hangat oleh pegiat Pondok Baca Qi Falah. Antara lain, Koordinator PB Qi Falah Mulyanis, Koordinator Laboratorium Komputer Qi Falah Nurhasan, Koordinator Koperasi Qi Falah Ahmad Turmudzi, Abduddurrahman “Domang”, Ahmad Lili, Ahmad Fathoni, Bunda Nilna dan Nurul H. Maarif. Obrolan demi obrolanpun berjalan gayeng dan menyenangkan.

“Kok tahu Pondok Baca Qi Falah? Kita kan belum pernah kenal sama sekali, apalagi bertemu?” tanya Nurul HM iseng.

Mereka lantas bercerita, bahwa mereka mendapat tugas mulia dari Rumah Zakat pusat untuk mensurvey daerah miskin di Lebak, untuk tujuan kemanusiaan; tepatnya misi kepedulian untuk kaum miskin. “Kami ini ingin survey masyarakat miskin, terutama yang kurang pangan. Di Lebak ini, katanya, Cikulur termasuk daerah yang masyarakatnya berkategori kurang pangan. Namun masalah ini tidak diekspos media. Karenanya, kami ingin melihat langsung kondisi yang ada,” ujar seorang dari mereka. “Kami lantas berselancar di internet dan ketemulah Pondok Baca Qi Falah ini,” sambungnya.

Mereka lantas menceritakan misi kemanusiaan yang akan dilakukan paska kunjungan ini. Pada 28-30 Oktober 2010, Rumah Zakat Indonesia akan menyelenggarakan kegiatan kemanusiaan serempak di seluruh wilayah Indonesia. Diantara yang akan digelar, adalah, pembagian kornet (daging kalengan) masal pada masyarakat miskin, pengobatan geratis dan sebagainya. “Kita akan datangkan ambulan dan dokter juga ke lokasi untuk melayani masyarakat yang membutuhkan penanganan kesehatan,” ujarnya.

Rencananya, untuk di wilayah Lebak, kegiatan kemanusiaan ini akan disentralkan di Cikulur. “Semoga saja berpusat di Pondok Baca Qi Falah ini. Semoga juga Rumah Zakat pusat menyetujuinya,” kata seorang dari mereka. “Nantinya kan hasil survey kami di lapangan akan diajukan ke pusat dan pusat yang mentukan.” “Semoga saja nanti bisa di tempat ini. Sehingga kami juga bisa turut andil sebisanya,” ujar Kang Turmudzi menimpali.

Usai ngobrol-ngobrol ringan di ruang Pondok Baca Qi Falah, mereka lantas menjalankan shalat Dhuhur berjamaah di Masjid Ponpes Qothrotul Falah. Lalu makan-makan ringan seadanya. Usai mengisi “bensin”, mereka mensurvey masyarakat sekitar ditemani oleh Kang Turmudzi dan Kang Domang.

Apa Rumah Zakat?

Dikatakan mereka, Rumah Zakat adalah badan amil zakat yang dikelola oleh swasta. Mereka mengumpulkan dana dari pengusaha dan perusahaan untuk disalurkan kepada masyarakat yang tidak mampu, melalui berbagai agenda; Senyum Mandiri, Senyum Sehat dan berbagai agenda kemanusiaan lainnya.

Rumah Zakat yang didirikan pada 1998 oleh Abu Syauqi ini berkantor pusat di Bandung Jawa Barat. Bermula dari idealisme untuk membantu sesama, kini Rumah Zakat telah memiliki 35 kantor cabang di seluruh Indonesia dan memiliki karyawan cukup banyak. Ribuan kaum dhu’afa telah merasakan berkahnya.

Semoga, kehadiran mereka di Pondok Baca Qi Falah membawa cahaya positif bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan dan kian banyak saja yang mendapat berkahnya. Inilah misi kemanusiaan yang agung, yang dicerminkan melalui ajaran rahmatan lil ‘alamin. Dan semoga juga, Pondok Baca Qi Falah bisa ketularan berkepudilian sosial. Amin! [nhm]


2 komentar:

Anonim mengatakan...

Naked babes [url=http://sound.uni-dubna.ru/forum/index.php?showtopic=219263&st=0&p=1043080&#entry1043080] naked shoots[/url] Naked babes


Bulletin Qi Falah edisi 06/1/2009



  © Blogger template Newspaper by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP