Baca! Baca! Baca! Lalu, jadilah Anda orang yang berperadaban!

Sebelum Wisuda, Karya Tulis Dulu

Kamis, 06 Mei 2010

Usai resmi dinyatakan lulus Ujian Nasional (UN) pada 26/4/2010, secara formal, siswa-siswi Kelas XII IPA/IPS Qothrotul Falah Cikulur praktis tinggal menanti pelaksanaan ritual perpisahan atawa wisuda, yang rencananya akan dihelat selama tiga hari, 25-27 Juni 2010.


Dalam rentang waktu penantian, yang lebih dari sebulan setengah ini, mereka diberi tugas tambahan informal oleh lembaga berupa penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI). "Ini untuk mengisi kekosongan waktu mereka dengan kegiatan yang positif dan mendidik. Ini sebagai pengalaman awal menuju perkuliahan," kata Ketua Panitia Penyelenggara KTI, Drs. Rakhmat Arif Ibrahim.

Menurut Pak Rakhmat, dijadualkan penyusunan karya tulis selesai serempak pada awal Juni 2010. "Sehingga menjelang wisuda, semuanya sudah beres dimunaqasahkan dan anak-anak bisa bebas," ujarnya.

Tidak seperti penyelenggaraan KTI pada tahun-tahun sebelumnya, kali ini KTI disusun lebih matang dan serius. Sebagai indikasinya, antara lain, adanya pembuatan buku Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah, yang diringkas oleh Nurul H. Maarif dari beberapa sumber. "Ini untuk memudahkan, mengsingkronkan dan mengarahkan kerja para siswa dan pembimbing," ujar Sekretaris Penyelenggara, Ahmad Turmudzi.

Di dalam buku sederhana ini, dicantumkan tata cara pengajuan KTI, susunan penyusunan karya, transliterasi, pengutipan dan lain sebagainya. "Ini semacam juknis KTI lah," tambah Ahmad
Turmudzi.

Selain itu, pembimbing kali ini juga disiapkan tenaga-tenaga muda yang tengah memuncaki semangatnya. Misalnya, ada Agus F. Awaluddin, Nurhasan, Mulyanis, Dede Saadah, dan Siti Nur Aini. Diharapkan, melalui sentuhan dingin mereka, para siswa mendapatkan banyak pengalaman dan penambahan wawasan.

Benar saja, para pembimbing yang sudah dibekali pengalaman itu langsung membuat gebrakan awal. Pada Selasa, 4/5/2010, tanpa dikomandoi oleh lembaga, mereka mengadakan "seminar" atau "bedah" KTI. Pembicaranya para pembimbing itu sendiri dan pesertanya para siswa. Masing-masing pembicara diamanahi materi yang berbeda-beda sesuai isi kerangka KTI.
Dan luar biasa, respon siswa sangat terlihat. Semoga kegiatan lanjutan akan terus digalakkan.

Diharapkan, KTI ini terlaksana sesuai jadual dan tidak kena virus molor. Apalagi para penguji, yang rencananya terdiri dari guru-guru senior, sudah tampak gatal mulut untuk segera menguji mereka. Bukankah begitu, Romo Kamilin?

Semoga semuanya berjalan lancar dan mendapatkan kemanfaatan sesuai yang diasakan. Amin! [pak kepala]

0 komentar:


Bulletin Qi Falah edisi 06/1/2009



  © Blogger template Newspaper by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP