Baca! Baca! Baca! Lalu, jadilah Anda orang yang berperadaban!

Tausiah 1 Muharram 1430 H
Santri Harus Lebih Semangat Belajar

Selasa, 30 Desember 2008

Para pelajar, khususnya santri pesantren, dituntut lebih giat dan semangat lagi dalam menuntut ilmu (thalab al-‘ilm). Hanya dengan cara itulah, cita-cita meraih ilmu akan dapat tercapai. Karenanya, di pesantren dikenal adagium man jadda wajada (siapa sungguh-sungguh, dia akan berhasil).

“Termasuk juga harus sungguh-sungguh menghormati guru atau ustadz sebagai sosok yang mentransfer ilmu kepada kita.”

Demikian tausiah keagamaan yang disampaikan Ustadz Damanhuri pada peringatan Tahun Baru 1 Muharram 1430 H, di Aula Masjid Ponpes Qothrotul Falah Jl. Sampay-Cileles Km. 05 Sanding Sumurbandung Cikulur Lebak Banten, Senin (29/12/2008) malam. Selain peringatan tahun baru hijriah, juga diselenggarakan Laporan Pertanggungjawaban Organisasi Pondok Pesantren Qothrotul Falah (OPPQ).

Menurut Mang Daman – sapaan akran Ustadz Damanhuri –, semangat hijrah Rasulullah Saw 14 abad silam harus diteladani para santri dalam konteks menuntut ilmu. Dalam kondisi sesulit apapun, Rasulullah Saw dan para sahabatnya tak pernah menyerah pada keadaan. “Semangat pantang menyerah ini harus juga diteladani para santri, termasuk juga pengurus OPPQ,” pesannya.

Menurut Mang Daman, selain tekun belajar, menghormati guru juga menjadi wasilah (perantara) kesuksesan santri dalam menggapai cita-citanya. Mang Daman lantas menceritakan seorang santri yang hidupnya diabdikan untuk melayani gurunya. Apapun kebutuhan dan kehendak gurunya, pasti ditunaikannya tanpa mengeluh.

Saking ber-khidmah-nya, acapkali si santri tak bisa mengikuti kegiatan belajar yang diselenggarakan gurunya. Bahkan, ia nyaris tak pernah ikut ngaji sama sekali. “Namun ketika pulang, atas izin Allah SWT, si santri menjadi orang yang pandai dan bisa mendirikan pesantren. Inilah berkah meghormati guru dan ilmunya,” kisah Mang Daman.

So, jika demikian, tak ada alasan bagi santri untuk bermalas-malasan dalam belajar dan tak ada alasan pula untuk bersikap tak santun pada guru.[nhm]


0 komentar:


Bulletin Qi Falah edisi 06/1/2009



  © Blogger template Newspaper by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP