Raih Juara Favorit,
Pasukan al-Quds Harumkan Ponpes
Jumat, 16 Januari 2009
KEIKUTSERTAAN Pasukan al-Quds dalam Lomba Perkemahan Tingkat Penggalang SLTP Se-Propinsi Banten, Sabtu-Senin (10-12/1/2009) di Ponpes Manahijussadat Cibadak Lebak Banten, berbuah manis. Kerja keras tiada lelah sepuluh personil pasukan inti Ponpes Qothrotul Falah Kp. Sarian Ds. Sumurbandung Kec. Cikulur Kab. Lebak Prop. Banten ini diganjar Juara Favorit dan Juara II.
Raihan nilai Pasukan al-Quds hanya terpaut 10 point dari Juara I, MTs al-Wahdah Jawilan Serang yang mengumpulkan total nilai 310. Tipis! Namun demikian, sebagai peraih dua piala, mereka telah mengharumkan nama ponpes. Apalagi waktu latihan mereka tak lebih dua pekan. “Kita satu-satunya kontingen yang berhasil meraih dua piala,” ujar pembina Pasukan al-Quds, Ustadz Hidayat Rahmat Hantoro tampak puas.
Pengasuh Ponpes, KH. Achmad Syatibi Hanbali mengungkapkan kegembiraannya atas torehan prestasi ini. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Lebak inipun mengucapkan terima kasih atas kerja keras para pembimbing dan para pasukan.
“Ternyata kita bisa berbuat sesuatu. Ini bukti bahwa pesantren kita tidak ketinggalan dengan pesantren lainnya. Ini harus menjadi cambuk buat kita semua,” ujarnya berpesan.
Dalam sambutannya, Direktur Ponpes Qothrotul Falah Ustadz Ade Bujhaerimi, S.Pd.I, mengungkapkan kegembiraannya. “Saya mengapresiasi hasil ini sangat tinggi. Saya bangga, dengan 10 orang, kalian bisa meraih juara,” ujar Anggota Komisi Transparansi dan Partisipasi (KTP) Kab. Lebak periode 2009-2013 ini.
Kegembiraan serupa diutarakan Komandan Pasukan al-Quds, Acepuddin. “Perasaan kami campur aduk. Kami senang sekali,” ujarnya berkaca-kaca.
Menurut pembina pasukan lainnya, Ustadz Ahmad Amrullah, sejatinya target pasukannya menyabet Juara I dan Juara Favorit. Namun, katanya, raihan ini saja sudah sangat membanggakan. “Mungkin kita baru layak mendapat Juara II. Juara I masih terlalu tinggi,” ujar pria kelahiran Plumbon Cirebon ini berlinang air mata.
Apa yang membuat kontingen berjuluk “hijau” ini berhasil menyabet Juara Favorit? Menurut Ustadz Hidayat, anak binaannya selalu kompak dalam segala hal. Bahkan, cara berpakaian untuk shalat berjamaah pun mereka senantiasa seragam. “Sorban putih, baju koko hijau dan pecian. Itu kekhasan kita. Mereka juga terus melafalkan nadham-nadham secara kompak,” ujarnya. “Kita juga banyak berdoa. Spiritualis pokoknya,” sambung Ustadz M. Ridwan tertawa.
Prestasi prestisius mereka, tak lain karena buah kerja kerasnya. Juga lantaran kesungguhan dan keluhuran citanya meraih hasil terbaik. Mereka adalah cerminan ucapan hikmah “man jadda wajada” (siapa sungguh-sungguh, dia akan sukses). Wahai santri, tidakkah kalian ingin menapaki jejak mereka?[nhm]
0 komentar:
Posting Komentar