Bupati Lebak: Dengan Ilmu, Kita Tidak Akan Miskin
Jumat, 23 Juli 2010
Bupati Kabupaten Lebak, H. Mulyadi Jayabaya mengingatkan masyarakatnya untuk terus belajar sepanjang masa. Alasannya, ilmu akan menjadi penuntun kehidupan kita di dunia dan akhirat. "Dengan ilmu pula, kita tidak akan miskin," ujar pengusaha sukses ini.
Hal ini dinyatakan Bupati Lebak dua periode itu di hadapan 200-an kiai se-Lebak dan para
pejabat/pegawai Pemda Lebak, Selasa, 20 Juli 2010 pagi, pada penutupan Pengajian al Wasilah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lebak, di Masjid Ponpes Qothrotul Falah Cikulur Lebak.
Bupati juga kuatir melihat realitas pergaulan muda-mudi saat ini, yang acapkali tak kenal batasan. "Saya kuatir. Karenanya, sejak dini kita arahkan anak-anak ita untuk sekolah agama (diniah). Yang mau masuk SMP harus punya ijazah diniah," ujarnya. Itu sebabnya, Kab. Lebak telah memiliki Perda Wajib Diniah.
Sebelum sambutan Bupati, acara diawali dengan sambutan Camat Cikulur, Edi Nurhaidi S.Sos, yang menyampaikan perkembangan Cikulur. Diantara laporannya yang menarik disimak, adalah terkait Pondok Baca Qi Falah. Di hadapan Bupati, Camat Cikulur ini mengacungkan jempol pada PB Qi Falah dengan segala keterbatasan fasilitasnya. "Di Ponpes Qothrotul Falah ini, perpustakaannya unggul," katanya. "Tempat ini juga akan dijadikan sebagai Pusat Pendidikan
Cikulur," imbuhnya.
Karena itu, kata Camat, pihaknya meminta sumbangsih pikiran dan tenaga dari semua pihak untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas di Cikulur. Ini guna menopang program
Lebak Kota Pelajar yang telah digulirkan Pemerintah Daerah Lebak. Dan perpustakaan menempati posisi sentral di dalamnya.
Di akhir acara, para kiai bersama-sama mengaji Kitab Jauharut Tauhid dan Tafsir Marah Labid ala pesantren salafi. Mereka tampak khusyu'. Setelah usai, mereka lantas santap siang bersama ala kadarnya.[nhm]
0 komentar:
Posting Komentar