Baca! Baca! Baca! Lalu, jadilah Anda orang yang berperadaban!

Pemantapan Pendirian Radio Komunitas Pesantren

Jumat, 25 November 2011

Selama tiga hari, 23-25 November 2011, mewakili Pondok Pesantren Qothrotul Falah Cikulur Lebak Banten, Nurul H. Maarif dan Dede Saadah, menghadiri Stakeholder Meeting bertema “Menguatkan Peran Pesantren dalam Mencegah dan Menangkal Radikalisme Agama” di Hotel Gran Mahakam, Jalan Mahakam I No 6, Blok M, Jakarta. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai agenda lanjutan rencana pendirian Radio Komunitas Pesantren yang diprakarsai oleh Common Ground Indonesia (CGI) bermitra dengan the WAHID Institute (TWI) dan Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) Jakarta.

Selain dari CGI, tWI dan P3M, hadir stakeholder sepuluh pesantren yang terpilih sebagai mitra program, yaitu Ponpes al-Mu’ayyad (Surakarta Jawa Tengah), Ponpes Tasikmalaya (Jawa Barat), Ponpes Babakan Ciwaringin (Cirebon Jawa Barat), Ponpes Al Ghozali (Bogor), Ponpes Qothtrotul Falah (Lebak Banten), Ponpes Sabilul Hasan (Palembang), Ponpes Ash-Shiddiqiyah (Tangerang Banten), Ponpes Darul Ma’arif (Lamongan Jawa Timur), Ponpes Nahdlatul Ulum (Makassar) dan Ponpes al-Ihya Ulumaddin (Cilacap Jawa Tengah).

Secara lebih khusus, tujuan kegiatan lanjutan ini, adalah; pertama, penyamaan pemahaman dan persepsi tentang paham radikal dan ekstrim, organisasi dan gerakan mereka yang perlu direspon dan disikapi dalam program. Kedua, sosialisasi program pendirian radio, mencakup tujuan, capaian dan ragam kegiatan program. Ketiga, mendapatkan masukan (input) tentang strategi pencapaian program secara efektif, terutama pengembangan program radio. Dan keempat, membangun kesepakatan tentang bentuk kerjasama, pola komunikasi dan koordinasi, pemantauan dan evaluasi program.

Adapun rangkaian kegiatan yang diselenggarakan, antara lain, ramah tamah (makan malam bersama, perkenalan, dan silaturahmi antar peserta) dan seminar dengan nara sumber KH. Masdar Farid Mas’udi (Rais Syuriah PBNU PBNU), KH. Moh. Dian Nafi (Pimpinan Ponpes al-Muayyad Surakarta) dan Heru Hendratmoko (KBR 68 H). Tema yang diusung seputar upaya penangkalan terhadap paham radikal agama. Juga diselenggarakan diskusi tentang rencana program, sosialisasi, target pencapaian program dan diskusi perihal kesepakatan kerjasama, bentuk kerjasama, pola komunikasi, kordinasi, monitoring dan evaluasi program.

Sebagai Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari meeting ini, pihak CGI dan mitra akan segera memasang instalasi radio, meliputi pemasangan pemancar, komputer, alat siaran, dan sebagainya. Direncanakan, pemasangan di sepuluh pesantren ini telah terselesaikan pada Januari 2012. Pihak CGI juga akan membantu pengurusan pembuatan notaris pendirian radio komunitas ini selekasnya, sehingga perizinan ke KPID bisa segera dilakukan.

Pihak pesantren sendiri diharapkan mulai menyiapkan nama radio, kepengurusan, rencana program, ruangan yang memadai, termasuk juga mulai memikirkan penyiar plus reporternya. Untuk menunjang keberhasilan program ini, pihak CGI dan mitra juga akan memberikan pelatihan-pelatihan berkala kepada pihak pesantren.

Diharapkan, keberhasilan program radio ini akan membantu dakwah pesantren di bidang penyebaran ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. Pesantren, sudah saatnya kian getol menyuarakan nilai damai melalui berbagai jalur: darat, laut dan udara, termasuk melalui radio, sehingga paham-paham keras bisa kian terpinggirkan.[enha]




0 komentar:


Bulletin Qi Falah edisi 06/1/2009



  © Blogger template Newspaper by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP