Baca! Baca! Baca! Lalu, jadilah Anda orang yang berperadaban!

Gandeng QF, Kemensos Berikan Jaminan Kesehatan Sosial

Minggu, 16 Oktober 2011

Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) bekerja sama dengan Pondok Pesantren Qothrotul Falah Cikulur Lebak Banten menyelenggarakan kegiatan sosial berupa Asuransi Kesehatan Sosial (Askesos) bagi warga pesantren yang berekonomi lemah. Kegiatan peduli sosial ini disosialisasikan secara resmi pada Sabtu (15/10/2011) pagi, di Majelis Puteri Ponpes Qothrotul Falah.

Dalam sosialisasi ini, tampak hadir perwakilan Kemensos Pusat, Propinsi dan Kabupaten. Dari pihak pesantren, tampak hadir Wakil Pengasuh Ustadz Aang Abdurrahman SE, Ketua Askesos Qothrotul Falah Dede Saadah, sejumlah guru, dan ratusan warga masyarakat sekitar.

“Asuransi kesehatan sosial ini berupa pemberian bantuan pengobatan geratis untuk masyarakat kalangan bawah, seperti mereka yang bekerja sebagai tukang sayur, ojek, buruh, maupuan pekerja kasar lainnya,” ujar Ketua Askesos Qothrotul Falah, Dede Saadah, menjelaskan.

Bunda – sapaan akrab Dede Saadah – berharap, melalui program kerja sama yang akan berjalan selama tiga tahun ini, pihaknya bisa turut membantu memikirkan kesehatan warga sekitar pesantren. “Pesantren sendiri tentu saja tidak memiliki dana yang cukup untuk membantu kesehtan masyarakat sekitar. Namun setidaknya, kami bisa turut memfasilitasi kegiatan seperti ini, sehingga masyarakat tetap bisa terbantu,” ujarnya.

“Inipun bentuk bantuannya masih sangat terbatas. Tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan kesehatan masyarakat. Paling-paling juga yang dibantu sakit-sakit yang ringan, yang bisa dijangkau keuangan yang ada,” imbuhnya. “Yang sakit serius, ya sekedarnya saja akan dibantu. Lagi-lagi, alasannya karena pendanaan yang serba terbatas. Namanya juga bantuan, sifatnya hanya membantu, tidak menanggung seluruhnya,” urainya menambahkan.

Terkait program ke depan yang akan diselenggarakan, Bunda mengatakan, selain kegiatan bantuan pembiayaan kesehatan, juga akan diselenggarakan tabungan senilai Rp. 5000 perbulan. “Tabungan ini akan berjalan tiga tahun ke depan. Ya, ini semacam pembayaran wajib, yang nantinya akan diambil pada akhir tahun ketiga oleh masing-masing peserta,” ujarnya.

Peserta yang berhak mendapatkan keanggotaan Askesos, adalah mereka yang mendaftarkan diri ke pengelola program dan warga sekitar yang memiliki taraf ekonomi lemah (biasanya pekerja kasar). “Prinsipnya kami ingin memberikan pelayanan kepada sebanyak-banyak warga yang membutuhkan. Namun karena keterbatasan dana, maka untuk program kali ini, sesuai ketentuan dari Kemensos, maka kami baru bisa menampung 200 peserta saja,” katanya menjelaskan.

Dikatakannya, dirinya hanya berharap, program ini benar-benar bisa bermanfaat bagi warga sekitar yang membutuhkan, utamanya wali santri. “Kemanfaatan inilah harapan kami di pesantren. Jika ke depan ada kekurangan di sana sini, mohon diberikan masukan yang membangun,” harapnya.[enha]


0 komentar:


Bulletin Qi Falah edisi 06/1/2009



  © Blogger template Newspaper by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP