Peduli Lingkungan, Pak Amru dan Mang Bandi Hijaukan Pesantren
Selasa, 20 September 2011
Sebagai bagian dari proklamasi pelestarian lingkugan, Ustadz Ahmad Amrullah (Pak Amru) dan Mang Bandi tak mau ketinggalan berpartisipasi dengan menghijaukan pesantren. Di tengah terik matahari dan ditemani peluh yang bercucuran, mereka tampak serius menata taman pesantren, Selasa (20/9/2011) siang. Mencangkul, membawa pot beserta bunga-bunga, menyiram, menanam bunga, dan kerja-kerja pelestarian lingkungan lainnya dilakukan dengan semangat tinggi.
“Wah, luar biasa. Pak Amru dan Mang Bandi menghijaukan pesantren nih, walau dengan menghitamkan dirinya di tengah terik matahari. Ini patut ditiru dan menjadi teladan yang baik bagi para santri,” ujar Ustadz Ahmad Turmudzi, di sela-sela mengajar praktik TIK.
Ditemui di sela-sela aktivitasnya, Pak Amru yang tampak lelah namun semangat dan sesekali mengusap peluhnya ini menyatakan, ia dan Mang Bandi ingin turut melestarikan lingkungan sebisanya “Ya, kita harus melestarikan alam raya ini. Ini tugas bersama,” katanya.
Selain itu, Pak Amru juga berfilosofi dengan mengutip Hadis Rasulullah SAW. Menurutnya, sesuai sabda Nabi Muhammad, Allah SWT itu indah dan mencintai keindahan. “Itu sebabnya, kita juga harus memperindah diri kita dan lingkungan kita, supaya Allah SWS mencintai kita karena kita menjaga keindahan yang diberikan-Nya,” katanya berfilosofi.
Soal rencana penghijauan pesantren ke depan, Pak Amru berharap, para santri memiliki kesadaran dan kepedulian yang tinggi dalam hal ini. “Ini kan tugas kita bersama. Ya guru, siswa, pengelola, semua harus punya kepedulian bersama,” ujarnya.
Soal bunga apa saja yang akan ditanam, Pak Amru tidak bisa memastikannya. “Bunga banyak kok di pesantren ini. Insya Allah ada. Di salafi juga banyak, tinggal mengambil saja. Anak-anak santri juga bisa digerakkan untuk mencari bunga-bunga di rumahnya,” katanya lagi berharap. “Yang penting bunganya seragam, biar rapi,” imbuhnya.
Apakah perlu menyelenggarakan deklarasi hari penghijauan pesantren? Menjawab pertanyaan ini, sembari menikmati Siomay, Pak Amru mengatakan, dirinya beserta siapapun yang peduli pelestarian lingkungan, akan menata taman pesantren terlebih dahulu hingga tampak bagus.
“Seteleh beres semua, baru kita akan melakukan deklarasi itu. Biar semuanya peduli dan memiliki kesadaran yang sama. Pastinya, untuk menuju ke sana butuh waktu yang tidak sebentar,” katanya.
Siap Pak Amru dan Mang Bandi! Sudah saatnya kesadaran pelestarian lingkungan dimiliki semua santri. Kalau bukan kita yang peduli, lalu siapa lagi? Yang penting kita konsisten dan tekun. Jangan sampai global warming menjadi penyakit buat kita, padahal karena ulah kita sendiri yang acuh tak acuk pada lingkungan. “Peduli lingkungan ini ajaran Islam lho,” ujar Bunda nyeletuk.[enha]
0 komentar:
Posting Komentar