TADABBUR RAMADHAN 1432 H
"UPAYA MENGKUATILASKAN RITUAL SANTRI "
Rabu, 03 Agustus 2011
Untuk mengisi liburan awal Ramadhan 1432 H, para santri Pondok Pesantren Qothrotul Falah, menjalani kegiatan "Tadabbur Ramadhan" bertajuk Shalat sebagai Sarana Sentra Menuju-Nya. Tadabbur yang khusus mengupas shalat dan seluk-beluknya ini, dihelat selama tiga hari, Selasa-Kamis, 2-4 Agustus 2011, di Majelis Puteri Pondok Pesantren Qothrotul Falah Cikulur Lebak Banten, dimulai pukul 08.00 s.d. 11.00 WIB.
"Sengaja, tema yang kita suguhkan pada Tadabbur Ramadhan ini adalah shalat beserta seluk-beluknya. Tujuannya, supaya para santri kian mantap memahami makna filosofi shalat, sehingga mereka bisa bermunajat dengan Allah SWT secara lebih baik lagi," ujar Ketua Panitia Tadabbur Ramadhan 1432 H, Ustadz Ahmad Turmudzi.
Dikatakan UT – sapaan akrab Ustadz Ahmad Turmudzi – selain karena alasan di atas, kegiatan ini diselenggarakan juga karena adanya masukan dari banyak kalangan, bahwa saat ini banyak lulusan pesantren yang tidak memiliki kepiawaian dalam menjalankan ritual keagamaannya, termasuk mengaji dan shalat.
"Pesantren iya, shalat dan ngaji nggak bisa. Ini kan ironi, andaikan benar terjadi. Itu sebabnya, kita ingin melakukan langkah-langkah terbaik untuk mengantisipasi hal ini," ujarnya saat ditemui di sela-sela pengajian pasaran Ramadhan hari pertama. "Setidaknya, ada sesuatu yang kita lakukan untuk mengarahkan para santri menjadi lebih sempurna lagi dalam pelaksanaan ajaran agamanya," imbuhnya.
Menurut UT, baru Ramadhan 1432 H ini kegiatan tadabbur dihelat dengan tema khusus. Biasanya, tadabbur yang dilakukan bersifat general dan tidak menukik pada satu tema tertentu. "Ini biar tadabbur santri selama tiga hari ini memiliki arah dan fokus yang jelas, sehingga mereka benar-benar mendapatkan sesuatu yang bermanfaat," imbuhnya.
Adapun tema yang disajikan selama tiga hari tadabbur, adalah, Shalat sebagai Tiang Agama dan Kewajiban Dasar Umat Islam (Ust. Aang Abdurrahman, S.E., alumni Ponpes Tebuireng Jombang dan Ponpes Lirboyo Kediri), Shalat, Jembatan Utama Bermunajat pada Allah SWT (Ust. Sufyan Sadeli, alumni Ponpes Lirboyo Kediri). "Ini baru untuk hari pertama," jelas UT.
Pada hari kedua, temanya, adalah Shalat Primer (Wajib) dan Shalat Sekunder (Sunnah) (Ust. Mohammad Subhan, alumni Ponpes Bogor) dan Rukun Fi'li dan Rukun Qauli dalam Shalat (Ust. Damanhuri, alumni Ponpes Bogor). Sedang pada hari ketiga, tema yang diusung adalah, Shalat dan Upaya Mengolahragakan Raga (Nurul H. Maarif, alumni Ponpes Dar al-Tauhid Cirebon dan Ponpes Luhur Darus-Sunnah Jakarta), dan Efek Positif Shalat dalam Kehidupan Sosial-Kemasyarakatan (Ust. Agus Faiz Awaludin, alumni Ponpes Qothrotul Falah).
"Dengan tema yang ditampilkan plus pemateri yang menyuguhkan, kami semua berharap, tadabbur kali ini benar-benar berkualitas dan mendatangkan manfaat jangka pendek dan jangka panjang bagi para santri," harap UT. Semoga! [enha]
0 komentar:
Posting Komentar