Kesan-Kesan Pasukan Pengibar Bendera
Rabu, 17 Agustus 2011
Tujuh siswa-siswi SMA Qothrotul Falah terpilih sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kecamatan Cikulur, pada HUT RI ke-66. Banyak yang menyatakan, Paskibra kali ini sukses besar. Bahkan tak sedikit dari mereka yang menitikkan air mata tanda keharuan atas keberhasilan ini. Acungan jempolpun datang dari pihak Kecamatan, Polsek, Pembina dan banyak lagi. Apa kesan mereka sebagai Paskibra? Berikut petikannya:
Agus Faiz Awaluddin (Pembina Paskibra)
“Saya bangga, terharu dan deg-degan. Soal hasilnya, itu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Ini Paskibra yang berbeda dari sebelumnya.”
Ahmad Fatoni (XII IPS, Komandan Peleton)
“Baru pertama Toni jadi Danton dan ini sungguh sangat berhaga buat Toni. Ketika upacara sedang berlangsung, hati dan tubuh bergetar semua. Ini jadi pengalaman pertama Toni yang berharga. Benar kata pepatah, experience is the best teacher. Pengalaman ini tidak akan didapat di bangku sekolah dan hanya didapat sekali. Mudah-mudahan para pelajar QF bisa mengharumkan nama QF. Amin!”
Yessi Yusrina (XII IPA, Pengibar dan Pembawa Bendera)
“Jadi seorang pengibar dan pembawa bendera sangat deg-degan, sebab takut tidak berhasil. Tapi setelah melihat hasil yang memuaskan, saya sangat senang dan bangga. Ternyata kita bisa.”
Moh. Asep Maulana (X, Pasukan 17)
“Saya tidak menyangkap setelah latihan berhari-hari, akhirnya sukses juga.”
Miftahul Anwar (X, Pasukan 45)
“Walaupun saya di Pasukan 45, saya tetap terus semangat menjadi yang terbaik.”
Dini Auliatunisa (X, Pasukan 8)
“Walaupun ketika latihan saya ketinggalan pelajaran sekolah, saya tetap semangat. Ini pengalaman pertama yang terindah.”
Yeni Khoirunisa (X, Pasukan 45)
“Saya akan melakukan yang terbaik untuk kesuksesan Paskibra tahun ini.”
Mohamad Bahri (XII IPS, Pasukan 17)
“Experience is the best teacher. Paskibra adalah pengalaman terbaikku, karena di sana terkandung kebersamaan dan kasih sayang.”[enha]
0 komentar:
Posting Komentar