TERPILIH SEBAGAI KETUA,
BAHRI DAN NANI BERJANJI MAJUKAN OPPQ
Sabtu, 05 Maret 2011
Bertepatan dengan Hari Nyepi Umat Hindu, Sabtu (5/3/2011) pagi, Organisasi Pelajar Pesantren Qothrotul Falah (OPPQ) Cikulur Lebak Banten menggelar kegiatan suksesi kepemimpinan OPPQ masa khidmat 2011-2012. Moh. Bahri terpilih sebagai Ketua OPPQ Putera dan Nani Najihah terpilih sebagai Ketua OPPQ Puteri, masing-masing mengalahkan saingan terberatnya, Ahmad Dimyati dan Ima Halimatun Najiah.
Suksesi yang berjalan ramai riuh itu, diselenggarakan di Majelis Putera Pondok Pesantren Qothrotul Falah, Jl. Sampay-Cileles Km. 5 Ds. Sumurbandung Kec. Cikulur Kab. Lebak Prop. Banten dan dihariri seluruh eleman pesantren, baik santri, dewan guru, maupun keluarga pengasuh. Ini tak lain untuk memberikan pendidikan demokrasi atau permusyawaratan kepada seluruh santri yang hadir.
Para santri, yang terdiri dari siswa-siswi MTs dan SMA Qothrotul Falah, tampak antusias menyambut gelaran tahunan ini. Kegiatan yang dimulai jam 09.00 WIB dan diiringi gerimis hujan ini berjalan lancar tiada kendala. “al-Hamdulillah, semua berjalan lancar, sesuai harapan. Semoga ketua terpilih, baik Kang Bahri maupun Teh Nani, bisa membawa OPPQ lebih baik lagi,” ujar Ustadz Agus F. Awaludin, yang mengawal kegiatan itu.
Dalam sambutan politiknya usai terpilih, Kang Bahri menyatakan, keterpilihan dirinya ini benar-benar musibah. “Astaghfirullah,” katanya. Namun demikian, ia dengan jajarannya bertekad sebisanya mengemban dan menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. “Suksesnya OPPQ bukan karena kepengurusan OPPQ, melainkan karena kerja sama pengurus, anggota, dewan guru, dan seluruh warga pesantren. Itu sebabnya, mohon doa dari semuanya supaya saya bisa menjalankan amanah ini secara maksimal,” ujar siswa Kelas XI IPS SMA QF itu diplomatis.
Ahmadi Dimyati, sebagai calon yang terkalahkan, juga mendukung apapun program kerja pesaingnya itu. Siswa Kelas XI IPS yang bervisi memperbaiki moralitas anggotanya ini mengatakan, dirinya tidak kecewa ataupun kesal sedikitpun atas kekalahannya. “Ini proses yang fair dan layak diapresiasi secara tinggi. Saya akan mendukung sepenuhnya kepemimpinan Kang Bahri, sebagai ketua terpilih. Semoga dukungan ini bisa memuluskan program kerjanya untuk memajukan OPPQ,” ujarnya legowo.
Nani, Ketua OPPQ Puteri terpilih, juga menyatakan hal yang sama. “Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun,” ujarnya, menyiratkan beratnya tugas sebagai nahkoda kapal OPPQ. Itu sebabnya, Nani yang juga siswa Kelas XI IPS SMA QF itu memohon kepada semua pihak untuk membantu kepemimpinannya. “Tanpa bantuan dari semua, apalah arti kepemimpinan saya ini. Dengan bekerja sama, insya Allah kita akan sukses bersama. Kenapa tidak?,” kata santriwati jangkung ini.
Dukunganpun lantas mengalir dari pesaingnya, Ima Halimah Najiah. Siswi kelas XI IPA SMA-QF ini tak sungkan-sungkan mendukung program kerja ketua terpilih. “Saya berharap, semuanya mendukung siapapun yang terpilih sebagai ketua. Insya Allah, itulah yang terbaik. Kita lupakan persaingan dan mari kita bekerja memajukan OPPQ,” ujarnya dewasa.
Inilah cerminan kedewasaan sikap para santri, yang dari sisi umur sejatinya masih sangat belia. Mereka tetap sportif dengan persaingan yang terjadi. Yang menang berusaha mengayomi yang kalah dan yang kalah akan terus mendukung yang menang. “Kedewasaan seperti inilah yang ingin kita ajarkan kepada mereka. Dan seharusnya, para politisi kita di atas sana meniru kedewasaan anak-anak kita ini, sehingga mereka menjadi politisi yang elegan dan terhormat. Jangan kalah sama anak-anak kecil di sini,” ujar Ustadz Agus yang juga ketua Komisi Pemilihan Santri (KPS) ini sembari menyindir sana sini.
Ustadz Agus juga menyatakan, mudah-mudahan ketua terpilih adalah yang terbaik untuk OPPQ. “Saya berharap dan saya yakin, yang kalah bisa legowo. Kita lupakan segala persaingan yang telah lewat dan kita dukung ketua yang baru. Ini yang paling penting kita lakukan sekarang,” katanya mengingatkan, sembari meminta ketua baru untuk segera menyusun tim kabinetnya supaya lekas bekerja.
Sebagai informasi, malam menjelang suksesi, KPS menyelenggarakan debat kandidat, disaksikan warga Popes Qothrotul Falah. Agenda ini, tiada lain, untuk mengetahui visi dan misi calon ketua OPPQ dan sekaligus untuk mengubrak-abrik program-program kerja yang akan ditawarkan. Suasana saling menjatuhkan (dalam pengertian yang positif) dan aneka pertanyaan dari para dewan guru dan santripun bermunculan. Para kandidatpun menjawabnya sebisa mungkin.
“Tentu ada kelemahan di sana sini, baik dari sisi penyelenggaraan maupun argumentasi yang ditawarkan para calon. Namun, ini sudah sangat maju dan positif untuk pembelajaran kehidupan yang demokratis,” ujar Ustadzah Dede Saadah, yang turut mengawal debat kandidat itu. Bahkan, selain debat, juga digelar yel-yel dukungan dari masing-masing pendukung calon, dengan membawa spanduk-spanduk bertuliskan dukungan pada calon tertentu.
‘Ala kulli hal, inilah miniatur kehidupan bermasyarakat yang penuh kewibawaan: menang kalah tidak masalah dan tetap saling mendukung, karena itulah satu-satunya jalan menggapai kemajuan yang diasakan. Amin dan sukses! [nhm, penonton].
0 komentar:
Posting Komentar