MAU SUKSES? LURUSKAN NIAT, TEKUN DAN SABAR!
Selasa, 19 Juli 2011
Pembukaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) MTs/SMA Qothrotul Falah tahun pelajaran 2011/2012 ditandai dengan peringatan upacara bendera, Senin, 18 Juli 2011, di lapangan Pondok Pesantren Qothrotul Falah. Kegiatan mingguan ini diikuti seluruh siswa-siswi MTs/SMA Qothrotul Falah. Bertindak sebagai Pembina Upacara, Kepala SMA Qothrotul Falah, Nurul H. Maarif.
Dalam sambutannya, pembantu umum Pondok Pesantren Qothrotul Falah ini menyatakan, kesuksesan itu “hampir” sepenuhnya tergantung di tangan kita. Orang sebrang menyatakan, our future depends on our struggle. “Namun ingat, di atas segalanya ada Allah, Yang Maha Kudrat. Itu sebabnya, Imam al-Ghazali menyatakan, jika ingin mendapat ilmu yang luas; tiga hal harus dijalani. Pertama, bertaqwa sungguh-sungguh pada Allah. Kedua, membaca sebanyak-banyaknya. Ketiga, sering-seringlah ber-tadabbur,” ujarnya.
Menurut al-Ghazali, prasayarat pertama mendapatkan ilmu, adalah kedekatan pada Allah dengan menjalankan seluruh perintah dan meninggalkan seluruh larangan-Nya, semampu kita. “Sebab, ilmu itu cahaya dan hanya akan masuk pada hati orang yang bercahaya. Sebisanya, tambah juga dengan dawam wudhu’. Karena dikatakan dalam Ta’lim al-Muta’allim, al-‘ilm nur wa al-wudhu’ nur fayazdadu nur al-‘ilm bih. Ilmu itu cahaya dan wudhu itu cahaya. Cahaya ilmu akan tambah berkilauan dengan wudhu,” sambungnya.
Dikatakannya juga, yang tak kalah penting diperhatikan dalam proses menuntut ilmu adalah kelurusan niat. Niat, bagi Nurul, menjadi kunci utama kesuksesan seseorang. Menuntut ilmu misalnya, haruslah diniatkan semata untuk Allah, bukan untuk jabatan, prestis, harta dan hal-hal “non-Allah” lainnya. “Ilmu itu milik Allah. La ilma lana illa ma allamtana, kata Allah. Karenanya, belajarpun harus murni dengan niat li Allah semata,” katanya lagi.
Selain itu, penuntut ilmu juga harus sungguh-sungguh dalam prosesnya dan sabar kendati dengan durasi waktu yang panjang. Orang bijak mengatakan, man jadda wajada (Siapa sungguh-sungguh, dia akan berhasil). “Itu sebabnya, tak ada alasan lain jika ingin berhasil, kecuali kalian, saya dan kita semua, harus berjuang sepenuh hati dan sabar sesabar-sabarnya,” harapnya.
Alumni UIN Jakarta ini lantas mengutip bait syair gubahan Abdurrazaq al-Kasyani; wa qalla man jadda fi amr yuthalibuh # wastashhaba al-shabr illa faza bi al-dhufr. Sedikit orang yang sungguh-sungguh menggapai cita-citanya # dan dia sabar, kecuali dia akan berhasil maksimal. “So, mau sukses? Luruskan niat, tekun dan sabar. Saya optimis kalian bisa semua. Bahkan kalian bisa lebih baik dari saya, para guru, pengasuh, ulama di sini, asalkan tiga hal itu dijalani sepenuh hati,” katanya optimis.
Usai upacara, lantas diselenggarakan pengabsenan masal dan cek kelengkapan atribut siswa, baik MTs maupun SMA. Termasuk juga dilakukan cek kerapian. “Insya Allah, kegiatan ini akan menjadi agenda mingguan untuk kerapian KBM ini,” ujar Ustadz Agus Faiz Awaluddin, yang memandu checking kelengkapan itu.[enha]
0 komentar:
Posting Komentar