Diskusi Kenaikan Isa al-Masih

Kamis, 13 Mei 2010, Pondok Pesantren Qothrotul Falah menyelenggarakan diskusi kenaikan Isa al Masih. Diskusi santai yang diselenggarakan di Majelis Putera ini menghadirkan Ustadz muda dari Pandeglang, Farid Firdaus S.Pd.I. dan dihadiri santri putra puteri.

Dalam paparannya, Farid banyak menyinggung paham trinitas atau tritunggal yang selama ini
dipegangi kaum Nashrani. "Tri itu tiga. Nitas itu satu. Tiga dalam satu. Pemahaman ini tidak tepat dan perlu diluruskan," katanya.

Selain itu, Farid menyatakan, dalam ajaran Islam, Isa a.s. tidaklah meninggal di tiang salib. "Yang disalib itu orang yang diserupakan beliau. Beliau sendiri diangkat ke langit dengan jasad dan ruhnya," ujarnya.

Pemahaman ini, antara lain didasarkan pada QS. Ali Imran ayat 158. Tatkala menafsiri ayat ini, Mujahid mengatakan "rafa'a Allah ila al sama'i hayyan"/Allah mengangkat Isa
dalam kondisi hidup. "Inilah keyakina umat Islam," terangnya.

Karenanya, sesuai ajaran al Quran, maka pemahaman yang menyatakan Isa a.s. mati di tiang salib adalah tidak tepat.

Ala kulli hal, diskusi ini sangat bermanfaat bagi santri guna meluaskan pemahaman keagamaan mereka, kendati ada saja yang tidak sepaham diselenggarakannya kegiatan ini. Wa al 'iyadzu bi Allah. [nhm]